Minggu, 14 Juni 2009




Selasa, 02 Juni 2009

Lembaga Biblika Indonesia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari

Lembaga Biblika Indonesia adalah sebuah badan yang relatif masih muda. Karya penerjemahan Alkitab oleh Gereja Katolik Roma di Indonesia dimulai dengan diterbitkannya Perjanjian Baru oleh Penerbit Arnoldus, Ende, di Flores pada tahun 1964. Terjemahan yang dikenal dengan nama "Versi Ende" itu diberi nama: "Indjil - Kabar Gembira Jesus Kristus: Kitab Kudus Perdjandjian Baru diterjemahkan menurut naskah-naskah Junani". Pada 1965 Pastor C. Groenen mendirikan Lembaga Biblika Indonesia Saudara-Saudara Dina (LBSSD) yang diasuh dan didukung oleh Ordo Fransiskan (OFM) Indonesia. Sementara itu, upaya penerjemahan Alkitab versi Ende berjalan terus.

Pada 1967, Pastor Groenen mengusulkan kepada Majelis Agung Waligereja Indonesia (MAWI), supaya Gereja Katolik Indonesia turut serta dalam penerjemahan Alkitab yang sedang ditangani oleh Lembaga Alkitab Indonesia. Usul itu diterima, dan sejak itu terjalinlah kerja sama antara Gereja Katolik Roma Indonesia dengan Lembaga Alkitab Indonesia yang Protestan.

Pada 1968, edisi revisi Perjanjian Baru diterbitkan, sementara itu beberapa bagian dari Perjanjian Lama juga diterbitkan hingga selesai pada 1970.

Pada 1969 LBSSD dibubarkan atas permohonannya sendiri dan pada 1970 secara resmi dijadikan Lembaga Biblika Indonesia. LBI adalah anggota penuh dari Catholic Biblical Federation.

Selain menerjemahkan dan mencetak Alkitab, kegiatan LBI mencakup pula program Bulan Kitab Suci Tahunan, kursus-kursus Alkitab (selama 6 semester), seminar, lokakarya, penerbitan artikel, buku-buku, dan tafsiran yang semuanya terkait dengan Alkitab.

Alkitab

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Alkitab adalah kitab suci umat Kristiani. (Kadang-kadang disebut pula dengan istilah Injil, meskipun sesungguhnya hanya keempat kitab pertama dalam Perjanjian Baru yang disebut dengan Injil)

Alkitab dibagi atas dua bagian utama: Perjanjian Baru dan Perjanjian Lama. Bagian-bagian utama ini disebut "Perjanjian" karena Allah bangsa Israel membuat perjanjian kepada manusia. Pertama kalinya antara Musa dan bangsa Israel dan kedua kalinya antara Yesus Kristus dan seluruh umat manusia.

Hampir semua buku Perjanjian Lama ditulis dalam bahasa Ibrani, kecuali beberapa bagian yang ditulis dalam bahasa Aram dari kitab Daniel sedangkan semua buku Perjanjian Baru ditulis dalam bahasa Yunani.

Yunani.

Daftar isi

[sembunyikan]

Asal kata "Alkitab"

Filo (20 SM – 50 M) dan Yosefus menyebut Perjanjian Lama sebagai bibloi hiĆ«rai. Hieronimus, seorang Bapak Gereja yang disuruh oleh Paus Damasus untuk merevisi Alkitab Latin, berkali-kali menyebut Alkitab dengan nama Biblia yang merupakan kata dari bahasa Latin yang berarti "buku". Alkitab dalam bahasa Inggris menyebut kitab suci sebagai the Bible, dan dalam bahasa Jerman sebagai die Bibel. Dalam bahasa Indonesia, Alkitab kadang disebut dengan istilah Bibel.

Istilah Alkitab berasal dari bahasa Arab "kitab" yang berarti "buku".

[sunting] Struktur dan pembagian Alkitab

Alkitab terdiri dari 66 bagian yang disebut dengan kitab atau buku, 39 termasuk dalam Perjanjian Lama dan 27 dalam Perjanjian Baru yang diakui oleh seluruh denominasi Kristen, serta kitab tambahan Deuterokanonika yang jumlahnya bervariasi menurut denominasi Kristen (kaum Protestan hanya mengakui ke-66 kitab non-Deuterokanonika).

Berdasarkan isinya dan gaya penulisan, Perjanjian Lama dapat dikelompokkan menjadi 5 bagian utama yaitu Kitab Taurat (5 kitab), Kitab Sejarah (12 kitab), Kitab Puisi (5 kitab), Kitab Nabi-nabi Besar (5 kitab) dan Kitab Nabi-nabi Kecil (12 kitab). Sementara pengelompokan untuk Perjanjian Baru adalah Kitab Injil (4 kitab), Kitab Sejarah (1 kitab), Surat-surat Rasuli (21 kitab) dan Kitab Wahyu (1 kitab).

Masing-masing kitab atau buku dibagi lagi menjadi beberapa pasal (mulai dari yang paling pendek 1 pasal: Obaja, Filemon, 2 Yohanes, 3 Yohanes, Yudas; dan yang paling panjang 150 pasal: Mazmur) dan masing-masing pasal dibagi menjadi beberapa ayat (mulai dari yang paling pendek 2 ayat: Mazmur 117; dan yang paling panjang 176 ayat: Mazmur 119).

"Alamat Alkitab" adalah cara yang digunakan untuk memudahkan pencarian lokasi ayat di dalam Alkitab. Kejadian 1:1, misalnya, menunjuk pada ayat pertama pada pasal pertama pada kitab Kejadian, yaitu kitab pertama dalam Alkitab.

Kitab-kitab di Alkitab disusun secara semi-kronologis. Semi-kronologis karena beberapa kitab tidak diketahui waktu penulisannya, dan beberapa lainnya merupakan kumpulan tulisan yang dikelompokkan menurut gaya penulisannya. Kitab Amsal yang ditulis oleh Salomo, misalnya, tidak ditempatkan setelah kitab 1 Raja-raja yang membahas riwayat Salomo, namun dikelompokkan bersama-sama dengan kitab-kitab puisi lainnya. (Ayub, Mazmur, Pengkotbah, Kidung Agung). Kitab nabi Yeremia yang hidup di zaman raja Yosia, contoh lainnya, tidak ditempatkan setelah kitab 2 Raja-raja yang membahas riwayat raja Yosia, namun bersama-sama dengan kitab-kitab nabi nabi besar lainnya (Yesaya, Ratapan Yeremia, Yehezkiel, dan Daniel. Kitab-kitab lainnya, terutama kitab-kitab sejarah, disusun secara kronologis dan urutannya mempengaruhi cara pembacaan agar tidak membingungkan. Kitab Keluaran, misalnya, tidak dapat dibaca sebelum membaca kitab Kejadian karena pembaca tidak akan mengerti latar belakangnya. Demikian juga kitab Kisah Para Rasul tidak dapat dibaca sebelum membaca keempat kitab Injil, karena kitab-kitab itu merupakan latar belakang penulisan Kisah Para Rasul. Namun beberapa kitab, seperti Amsal dan Pengkotbah, dapat dibaca secara lepas, walaupun pembaca akan lebih memahaminya jika mengetahui riwayat penulisnya, Salomo, yang dibahas di kitab-kitab sebelumnya (1 & 2 Raja-raja dan 1 & 2 Tawarikh).

Pembagian Alkitab ke dalam buku, pasal, dan ayat, dan pengurutannya merupakan hasil dari kanonisasi oleh bapak gereja mula-mula. Struktur tersebut tidak berubah selama ratusan tahun, namun beberapa terjemahan Alkitab terkadang memiliki konvensi yang sedikit berbeda, misalnya dalam kitab Mazmur Alkitab bahasa Indonesia nama penggubah Mazmur dan judul lagu dijadikan ayat yang pertama dalam suatu pasal, sedangkan dalam bahasa Inggris tidak. Oleh karena itu Alkitab bahasa Indonesia memiliki beberapa puluh ayat lebih banyak dari bahasa Inggris.

Selain itu setiap terjemahan Alkitab memiliki bagian sub-pasal yang disebut dengan perikop, yaitu yang membahas suatu topik tertentu.

Selain itu semenjak dahulu ada diskusi tentang kanon Alkitab: buku apa saja yang bisa dianggap bagian dari Alkitab. Pada abad ke-3 SM, Alkitab Ibrani atau Tanakh diterjemahkan dalam bahasa Yunani. Terjemahan ini disebut Septuaginta, tetapi memuat sejumlah buku yang tidak terdapat dalam versi Yahudi. Buku-buku ini disebut buku-buku Deuterokanonika.

[sunting] Daftar Kitab dalam Alkitab

Alkitab terdiri dari:

  • 39 kitab Perjanjian Lama atau kitab-kitab bahasa Ibrani; karena 97% isinya ditulis dalam bahasa Ibrani dan sisanya dalam bahasa Aramaik.
  • 27 kitab dan surat Perjanjian Baru atau kitab-kitab bahasa Yunani; karena ditulis dalam bahasa Yunani oleh para pengikut Kristus (disebut sebagai orang Kristen).
  • Kitab-kitab Deuterokanonika atau Apokrif (hanya dipakai oleh gereja Katolik Roma dan Ortodoks dan jumlahnya berbeda-beda menurut denominasi. Kristen Katolik memakai 7 kitab dan 2 tambahan pada kitab-kitab Perjanjian Lama lainnya.)
Perjanjian Lama Deuterokanonika Perjanjian Baru
Kitab Kejadian Kitab Tobit Injil Matius
Kitab Keluaran Kitab Yudit Injil Markus
Kitab Imamat Kitab 1 Makabe Injil Lukas
Kitab Bilangan Kitab 2 Makabe Injil Yohanes
Kitab Ulangan Kitab Kebijaksanaan Salomo Kisah Para Rasul
Kitab Yosua Kitab Yesus bin Sirakh Surat Paulus kepada Jemaat di Roma
Kitab Hakim-Hakim Kitab Barukh Surat Paulus yang Pertama kepada Jemaat di Korintus
Kitab Rut Surat Yeremia Surat Paulus yang Kedua kepada Jemaat di Korintus
Kitab 1 Samuel Tambahan Daniel Surat Paulus kepada Jemaat di Galatia
Kitab 2 Samuel Tambahan Ester Surat Paulus kepada Jemaat di Efesus
Kitab 1 Raja-raja
Surat Paulus kepada Jemaat di Filipi
Kitab 2 Raja-raja
Surat Paulus kepada Jemaat di Kolose
Kitab 1 Tawarikh
Surat Paulus yang Pertama kepada Jemaat di Tesalonika
Kitab 2 Tawarikh
Surat Paulus yang Kedua kepada Jemaat di Tesalonika
Kitab Ezra
Surat Paulus yang Pertama kepada Timotius
Kitab Nehemia
Surat Paulus yang Kedua kepada Timotius
Kitab Ester
Surat Paulus kepada Titus
Kitab Ayub
Surat Paulus kepada Filemon
Kitab Mazmur
Surat kepada Orang Ibrani
Kitab Amsal
Surat Yakobus
Kitab Pengkotbah
Surat Petrus yang Pertama
Kitab Kidung Agung
Surat Petrus yang Kedua
Kitab Yesaya
Surat Yohanes yang Pertama
Kitab Yeremia
Surat Yohanes yang Kedua
Kitab Ratapan
Surat Yohanes yang Ketiga
Kitab Yehezkiel
Surat Yudas
Kitab Daniel
Wahyu kepada Yohanes
Kitab Hosea

Kitab Yoel

Kitab Amos

Kitab Obaja

Kitab Yunus

Kitab Mikha

Kitab Nahum

Kitab Habakuk

Kitab Zefanya

Kitab Hagai

Kitab Zakharia

Kitab Maleakhi